Tim Pemberdayaan Masyarakat Universitas Terbuka (UT) Tarakan melalui kegiatan praktik Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi lokal di Kalimantan Utara. Semester ini, kegiatan pendampingan difokuskan pada penguatan identitas produk kakao milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, dengan tajuk “Pendampingan Penguatan Identitas Produk Kakao melalui Branding Pengemasan untuk Peningkatan Kapasitas Market.”
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua bulan ini melibatkan mahasiswa UT Tarakan yang tengah melaksanakan praktik Pemberdayaan Masyarakat. Mereka memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan terkait strategi pengemasan yang menarik, modern, serta relevan dengan kebutuhan pasar. Tujuannya, agar produk cokelat hasil olahan masyarakat Antutan dapat memiliki nilai jual lebih tinggi serta peluang pasar yang lebih terbuka.
Acara evaluasi sekaligus penutupan kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 30 November 2025, bertempat di Rumah Produksi Cokelat Antutan, Desa Antutan. Kegiatan ini dihadiri oleh Efraim Bavo Priyana, M.Par., selaku Manajer Pembelajaran dan Ujian UT Tarakan sekaligus evaluator kegiatan, serta Kartini, S.E., M.Sc., selaku pembimbing kelompok mahasiswa.
Dalam sambutannya, Efraim Bavo Priyana mengapresiasi hasil kerja mahasiswa serta antusiasme dari KWT Mawar Antutan. Ia menekankan pentingnya strategi branding dan pengemasan sebagai salah satu kunci meningkatkan daya saing produk lokal. Sementara itu, Kartini mengungkapkan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang sangat berharga, sekaligus berkesempatan mengaplikasikan ilmu secara nyata bagi masyarakat.
Kelompok Wanita Tani Mawar Antutan menyambut baik kegiatan pendampingan ini. Selama ini, meski masyarakat Desa Antutan memiliki potensi besar dalam budidaya kakao, produk cokelat yang dihasilkan belum memperoleh peluang pasar yang optimal. Tantangan utama terletak pada kurangnya identitas produk dan packaging yang dapat menarik minat konsumen.
Melalui pendampingan yang diberikan, KWT Mawar Antutan kini mulai mampu merancang kemasan yang lebih representatif, memperkuat brand produk, dan memahami strategi pemasaran dasar. Respon positif dan peningkatan kapasitas kelompok menjadi salah satu hasil paling signifikan dari kegiatan ini.
Universitas Terbuka Tarakan berharap program ini dapat menjadi contoh nyata kontribusi pendidikan tinggi dalam memperkuat ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan kemandirian masyarakat melalui inovasi produk berbasis potensi daerah.



