Kerjasama Universitas Terbuka Tarakan, KJRI Kota Kinabalu, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu: Mendukung Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Universitas Terbuka (UT) Tarakan bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama pada Rabu, 23 Oktober 2024. Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan layanan pendidikan tinggi bagi warga negara Indonesia, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di wilayah Negara Bagian Sabah, Malaysia. UT Tarakan akan menyediakan layanan guna memudahkan PMI melanjutkan pendidikan tinggi tanpa meninggalkan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari mereka.

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan oleh Direktur UT Tarakan, Jeji Muhammad Najib; Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Rafail Walangitan; dan Kepala SIKK, Sahyudin. Acara tersebut juga dihadiri oleh Konsul Fungsi Penerangan Sosial Budaya, Machdaniar Nisfah, serta perwakilan Sentra Layanan UT Kota Kinabalu dan mahasiswa UT Tarakan yang berada di Kota Kinabalu. Kegiatan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan di KJRI Kota Kinabalu ini merupakan langkah strategis UT Tarakan dalam upaya meningkatkan retensi mahasiswa di Kota Kinabalu, sekaligus memperkokoh jejaring layanan sosialisasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) yang dapat dinikmati oleh para PMI di wilayah Sabah, Malaysia.

Direktur UT Tarakan, Jeji Muhammad Najib, menyampaikan bahwa UT Tarakan berkomitmen meningkatkan layanan tidak hanya dalam aspek akademik dan administrasi, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan soft skills bagi para PMI melalui berbagai pelatihan. “UT hadir sebagai pilihan pendidikan tinggi berkualitas yang fleksibel bagi PMI, sehingga mereka dapat tetap meningkatkan kapasitas diri dan peluang karier tanpa meninggalkan pekerjaan mereka,” ujar Najib. Pada kesempatan ini, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu juga memberikan saran dan masukan terkait strategi sosialisasi dan promosi, guna menjangkau lebih banyak Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Kota Kinabalu dan sekitarnya untuk memperoleh akses pendidikan tinggi yang lebih mudah.